endass

Mewujudkan Madrasah yang BERIMAN (Berkualitas, Edukatif, Ramah, Inovatif, Maju, Amanah dan Nyaman)

Rabu, 11 Desember 2013

PORSADIN, Bukti Eksistansi Madrasah Diniyah

JAKARTA - Keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang berjumlah 73 ribu, telah berjasa bagi rakyat. Madrasah yang menjadi aset strategis bangsa ini harus diketahui eksisitensinya, dan mendapat perhatian pemerintah.
Menteri Agama H Suryadharma Ali menegaskan, pemerintah di tengah berbagai keterbatasan akan terus berupaya membantu madrasah diniyah, dan salah satu bentuk perhatiannya adalah menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni antar madrasah diniyah (Porsadin) Tingkat Nasional untuk kali pertama ini.
“Kami menggelar Porsadin tingkat nasional pertama ini sebagai apresiasi kami bahwa Madrasah Diniyah Tak­miliyah itu eksis di masyarakat, dan sudah turut mencerdaskan rakyat sejak lama,” kata Menag pada pembukaan Porsadin di Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), kemarin.
Pada kesempatan itu Menag tidak bosan-bosan meneriakan di hadapan gubernur, bupati dan wali kota agar tidak mengharamkan APBD-nya untuk pendidikan agama.
”Anak yang bersekolah di madrasah itu bukan hanya anak menag, tapi juga anak gubernur, bupati, dan wali kota. Kare­nanya, wajar jika  menyisihkan APBD-nya untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah,î kata Menag.
Ketua Panitia, Sumitro mengatakan, Porsadin yang akan berlangsung pada 22 ñ 24 November 2013 ini merupakan bagian dari program kerja Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) yang bertujuan sebagai wahana silaturahmi antara santri, guru, dan orang tua.
Sumitro menjelaskan bahwa MDT di In­do­nesia mencapai 73.000, dengan jumlah guru mencapai 397.000 dan santri 4.965.000. Por­sadin diikuti para siswa MDT dari 34 Provinsi dengan melombakan cabang seni, tahfid juz amma, pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab, serta cerdas cermat.

Wassalam.......
By Mr.Chamoed (Direktur DTA) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar