endass

Mewujudkan Madrasah yang BERIMAN (Berkualitas, Edukatif, Ramah, Inovatif, Maju, Amanah dan Nyaman)

Rabu, 30 Januari 2013

Album Sholawat BENDERA CINTA (Al Muqtashidah)



Nama Album : BENDERA CINTA (Al Muqtashidah)
Arranger : Aby Wasthon
Munsyidin : Abdul Hamid, Abdul Qodir, Ridwan Asyfi, Iqbal Hidayatulloh, Ali As'ad, Mas'ud Hasyim dan Azizi Falaqi
Track :
  1.  Madza Aquulu (Ridwan Asyfi)
  2. Anal Islam (Abdul Hamid - Ridwan Asyfi)
  3. Illa Rosulalloh (Abdul Hamid - Ridwan  Asyfi)
  4. Man Allama (Abdul Qodir)
  5. Jannatul Abidin (Iqbal Hidayatulloh)
  6. An Nabi Shollu Alaih (Mas'ud Hasyim)
  7. Royatul Hubbi (Ali As'ad)
  8. Washfun Nabi (Abdul Hamid - Ridwan Asyfi)
  9. Khoirol Kholqi (Ali As'ad - Azizi)
  10. Aroftuka (Abdul Hamid)
dapatkan segera vcd ini di toko toko yang ada, atau hubungi langsung AL MUQTASHIDA
jangan beli bajakan atau hasil download gratis saja, dukunglah karya-karya mereka
 



Album Sholawat MAN ANZALAL AMTHOR (Al Mustafidah)


 

Album sholawat yang lumayan jadul banget, tapi masih easy listening koq. saya kurang tau ini volume berapa, tapi yang pasti album ini sangat mantap untuk dinikmati. album ini berbentuk kaset pita, dan sudah jarang ditemukan, alias sudah jadi barang antik...

Nama Album : MAN ANZALAL AMTHOR (Al Mustafidah)
Arranger : Mas Hery GSP
track :
  1. Ainul Uyun
  2. Sallimu
  3. Thohan Nabi
  4. Ya Robbana
  5. Ya Ma'hadi
  6. Man Anzalal Amthor
  7. Qul Ya Adhim
dapatkan kaset dan vcdnya di toko-toko terdekat yang ada, atau kunjungi Ksindo.com....
ada koleksi mp3-nya tapi masih belum diunggah.... nantikan saja...

Rabu, 23 Januari 2013

Album Sholawat ORANG KUAT (Al Muqtashidah)


Album ini adalah album ke 4 dari grup sholawat Al Muqtashidah. di album ini sangat terasa banget kesyahduan dan kemerduan dari suara-suara munsyidnya, terutama A.Kamaluddin. Bertemakan ORANG KUAT, mengingatkan kepada kita semua bahwa " Tidaklah Orang Kuat itu orang yang kuat fisiknya, akan tetapi Orang Kuat adalah orang yang bisa menguasai nafsunya." (HR Bukhori Muslim). lagu-lagunya sangat sejuk untuk didengar, penawar galau, pokonya mantap deh.......
Nama Album : ORANG KUAT (Al Muqtashidah)
Arranger : H. Abdul Kholiq
Munsyidin : Ahmad Kamaluddin, Ahmad Sya'roni, Ainur Rofiq dan Wahyu P.
track :

  1. Qod Madlo (Ahmad Kamaluddin)
  2. Fi Sulaima (Ainur Rofiq)
  3. Rojulun Syadid (Ahmad Kamaluddin)
  4. Maji'u Muhammad (Ahmad Sya'roni)
  5. Hal Fid Dunya (Ahmad Sya'roni)
  6. Tarohhabna (Ahmad Kamaluddin - Wahyu P.)
  7. Nadamah (Ahmad Kamaluddin)
  8. Do'a Santri 4 (Wahyu P.)
 dapatkan kaset dan vcdnya di toko-toko terdekat yang ada, atau hubungi langsung GSP Record atau kunjungi Ksindo.com....

Kamis, 17 Januari 2013

Sejarah Pesantren Munjul

 (dapat kopipasta)

Ponpes Nurul Huda Munjul Kec. Astanajapura Kab. Cirebon Propinsi Jawa Barat sebelah tenggara Kota Cirebon sekitar 15 Km terletak di lereng gunung ciremai. Pesantren berdiri pada tahun 1970 M. dengan pendirinya bernama K. Abdullah bin K. Abdullah bin K. Abdul Jabbar bin K. Besus Abdurrahman (Syarif Abdurrahman Al-Utsmany). Beliau dikenal dengan sebutan Embah Abdullah Lebu. Pesantren ini pindahan dari Kalijaga Kota Cirebon pada periode permulaannya. K. Abdullah dalam merintis pesantren beliau membuat pemandian dengan sebutan istilah Munjul Balong Gede (keramat). Menurut cerita orang tua tanah yang dibuat peandian itu adalah sebuah jelumbang kecil yang biasa digunakan untuk guyang/ mendinya Kebo Bule Syekh Abdul Karim yaitu seorang diantara muridnya Sunan Gunung Jati Cirebon. Adapun kebo bule tersebut menarik pedati pekalangan yang sampai sekarang pedatinya masih ada di pekalangan. K. Abdullah Lebu wafat pada tahun 1814 M dan dimakamkan di Pesantren Munjul.
Ponpes Munjul setelah wafatnya Embah Abdullah Lebu mengalami kefakeman karena penerus pertama K. Syamsuddin bin K. Abdullah Lebu belum dewasa. Pesantren Munjul dibawah pimpinan K. Syamsuddin mulai dikenal. Dan diantara hasil prakarsa beliau yang dapat dikenang sampai sekarang adalah pembuatan jalan-jalan dan jembatan disekitar pesantren dan juga pemeliharaan pemandian. Pada tahun 1904 M beliau sudah berusia lanjut, maka pimpinan pesantren diserahkan kepada putranya yang bernama K. Zaenal Asyikin. K. Syamsuddin wafat pada tahun 1930 M dalam usia 110 tahun dan dimakamkan di Pesantren Munjul.
Pada periode K. Zaenal Asyikin bin K. Syamsuddin mulai membangun masjid dan asrama santri semi permanen. Pada periode ini mulai banyak santrinya dan banyak santri yang menjadi pejuang Kemerdekaan RI. Adapun para putranya menyebar kedaerah-daerah lain dan menjadi pemuka agama (kiai). K. Zaenal Asyikin wafat pada tahun 1945 M setelah merdeka dalam usia 85 tahun dan dimakamkan dipesantren Munjul.
Kegiatan ponpes selanjutnya dipimpin oleh putranya yaitu K. M. Fathoni bin K. Zaenal Asyikin. (K. Fathoni wafat pada tahun 1973 dalam usia 80 tahun dan dimakamkan dipesantren Munjul). Sebelum K. Fathoni wafat, beliau telah menyerahkan kepemimpinan ponpes kepada adiknya yang bernama K. Khazim bin K. Zaenal Asyikin. Pada awal kepemimpinannya, K. Khazim mengalami benturan dari pihak penjajah (masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan),  sehingga kiyai dan santrinya ikut berjuang  , tetapi beliau masih sempat mendirikan Madrasah pada tahun 1947 (yang sekarang disebut Madrasah Ibtidaiyah) dan beliaulah yang memberi nama Ponpes Nurul Huda.
Adapun MI diberi nama "Nurul Huda", dengan kepala Madrasah yang pertama K. M. Durri bin K. Agus Syarif bin K. Syamsuddin kurang lebih sampai tahun 1963 M. dan dilanjutkan sebagai Kepala MI yang kedua K. Lukman Hakim bin K. Agus Syarif sampai tahun 1966 dan dilanjutkan oleh K. A. Busyaeri bin K. Agus Syarif sampai tahun 1992 beliau pensiun dan dilanjutkan oleh K. Asnawi bin K. Dahlan menantu K. Ahmad Fathoni.
Adapun pemberian nama "Nurul Huda" yang diberikan oleh K. Khazim merupakan suatu hal yang tidak dilupakan, menjelang akhir hayatnya yaitu tahun 1972 M arah dan perhatiannya terhadap politik kenegaraan sudah terbukti dengan aktifnya beliau sebagai salah seorang pendukung orde baru dalam wadah organisasi GOLKAR. Sejak langkah beliau ini oleh penerus dan pengikut/santrinya masih tetap dipertahankan. K. Khazim wafat pada tahun 1979 M dalam usia 79 tahun dan dimakamkan dipesantren Munjul.
Sepeninggal K. Khazim, pimpinan pesantren dipegang oleh adiknya yaitu K. M. Munir bin K. Zaenal Asyikin, dengan didampingi oleh KH. Jauhar Maknun bin KH. Moh. Ridwan Yasin bin K. Zaenal Asyikin. Pada periode ini ponpes Munjul merubah sistem pendidikan dari sistem salaf menjadi system salaf dan madrasah, dan mulai menerima santri putri. Pada tanggal 26 Februari 1981 mendirikan yayasan dengan nama "YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NURUL HUDA" dan pesantren dibawah naungan yayasan. Pada tanggal 18 Juli 1983 mendirikan Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda dengan Kepala Madrasah yang pertama adalah Ny. Hj. U. Ulwiyah binti K. Moh. Durri sampai dengan tahun 1993. Dan dilanjutkan oleh K. Drs. Hasan Makmun bin KH. Jauhar Maknun sampai tahun 1994. Dan pada tahun 1995 dilanjutkan oleh Bpk A. Muchyiddin bin K. Zainal Abidin bin K. M. Fathoni.
Selanjutnya pada tanggal 25 Juli 1986 mendirikan Madrasah Aliyah dengan Kepala Madrasah yang pertama K. M. Zaenal Muttaqin bin K. Zaenal Asyikin sampai tahun 1993 dan dilanjutkan oleh Ny. Hj. U. Ulwiyah.
K. M. Munir wafat pada tahun 1993 dalam usia 68 tahun dan dimakamkan di Pesantren Munjul.
Kemudian sekarang pimpinan pesantren dipegang oleh K. Zaenal Muttaqin . pada tanggal 26 Agustus 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK).

(dikutip dari : http://qirabablog.blogspot.com/2010/09/sejarah-ponpes-munjul.html

demikian, mungkin ada informasi tambahan dari "Santri Munjul", monggo dipersilahkan....

Selamat Ulang Tahun Nabiku

Peristiwa Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW




A. Peristiwa Kelahiran Nabi Muhammad SAW
1. Kemuliaan Ayahanda Nabi Muhammad SAW
Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW orang yang dipercaya memelihara serta menjaga ka’bah dan sumur zam-zam. Saat Abdul Muthalib mengajak penduduk mekah bergotong-royong memperbaiki sumur zam-zam, banyak yang menolak dan hanya beberapa orang saja yang membantunya.

Pada waktu kesulitan itulah Abdul Muthalib bernazar jika dia dikaruniai sepuluh anak laki-laki ia akan mengorbankan satu diantaranya. Ketika Abdul Muthalib telah dikaruniai sepuluh anak laki-laki, nazar tersebut benar-benar dilaksanakannya. Untuk menentukan siapa yang akan dikorbankan, Abdul Muthalib mengundinya. Undian pun jatuh kepada Abdullah (ayah Nabi Muhammad SAW).
Atas saran kaum quraisy dan saran seorang perempuan ahli nujum dari Hijaz, undian itu harus diulang bukan dengan anak-anaknya tetapi dengan sepuluh ekor unta. Namun hasil undian itu tetap jatuh kepada Abdullah. Demikianlah undian itu diulang-ulang hingga jumlah unta menjadi seratus ekor. Setelah jumlah unta mencapai seratus, undian pun jatuh kepada seratus ekor unta. Undian itu diulag sampai 3 kali dan hasilnya jatuh kepada seratus ekor unta. Akhirnya Abdul Muthalib menyembelih seratus ekor unta, dan selamatlah Abdullah dari penyembelihan karena Allah SWT berkehendak menjaga Abdullah.

2. Hancurnya Pasukan Gajah

Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah.
Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut tahun Gajah karena pada tahun itu datang pasukan tentara gajah. Pasukan itu dipimpin oleh seorang raja dari negeri Yaman bernama Abrahah. Disebut tentara gajah karena Abrahah dan tentaranya datang dengan membawa pasukan gajah. Tujuannya adalah menyerbu kota Mekah untuk menghancurkan Ka’bah.
Ketika pasukan bergajah itu telah mendekati Mekah, mereka berhenti dan membuat kemah. Kemudian Abrahah mengirim seorang utusan kepada Abdul Muthalib sebagai penjaga Ka’bah. Utusan itu menyampaikan pesan bahwa kedatangannya untuk menghancurkan Ka’bah. Namun Allah SWT menjaga dan melindungi rumah suci itu. Allah SWT mengutus segerombolan burung Ababil yang membawa batu kerikil yang sangat panas dari Sijjil (tanah yang terbakar). Burung-burung itu melempari tentara Abrahah sehingga hancur binasa. Selamatlah Ka’bah dari kehancuran karena pertolongan Allah SWT. Peristiwa ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam surat Al Fiil ayat 1-5.

B. Peristiwa Luar Biasa pada Malam Kelahiran Nabi Muhammad SAW
1. Mimpi Abdul Muthalib dan Aminah.
Pada malam kelahiran Nabi Muhammad SAW Abdul Muthalib melihat sebuah sinar terang keluar dari punggungnya. Cahaya itu menyinari seluruh dunia hingga terang benderang. Begitu pula Aminah (ibunda Nabi Muhammad SAW), pernah bermimpi melihat cahaya keluar dari tubuhnya dan menyinari istana Kerajaan Syam.
2. Langit indah diatas Kota Mekah.
3. Api sesembahan orang Majusi mendadak padam.
4. Istana Kisra Unusyirwan rusak.
5. Kesaksian para pendeta Nasrani.
Seorang Yahudi ahli kitab di Yatsrib melihat sebuah bintang cemerlang yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Orang Yahudi menceritakan bahwa munculnya bintang itu pertanda seorang nabi pasti telah lahir.

C. Peristiwa Luar Biasa setelah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Diantara kisah luar biasa itu antara lain :

1. Keberkahan bagi keluarga Halimah Sa’diyah.
Asal mulanya kambing Halimah Sa’diyah kurus-kurus dan air susunya kering, tiba-tiba air susunya penuh sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

2. Nabi Muhammad SAW dibelah dadanya.
Ketika usia 4 tahun, Nabi Muhammad SAW dibelah dadanya oleh Malaikat Jibril. Dari dalam dadanya itu dikeluarkan segumpal daging yaitu hati.
Dari hatinya itu dikeluarkan segumpal darah hitam. Malaikat membuang sifat-sifat kotor dan memasukkan sifat-sifat baik ke dalam hati Nabi Muhammad SAW.

3. Meminta hujan melalui Nabi Muhammad SAW.

4. Pertemuan dengan Pendeta Bakhiro.
Ketika Muhammad berusia 12 tahun, beliau diajak oleh pamannya Abu Thalib, berdagang ke negeri Syam. Disana Nabi Muhammad bertemu dengan pendeta yang bernama Bakhiro, dia mengatakan bahwa pada pundak Nabi Muhammad ada cap kenabian, sehingga pendeta Bakhiro tadi menyarankan agar Abu Thalib segera membawa pulang ke Mekah karena khawatir ada orang yang berbuat jahat.


SEJARAH KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW

A. Keadaan Penduduk Mekah Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Sebagian besar penduduk Mekah menyembah berhala. Akhlak dan tingkah laku mereka sangat buruk, moralnya sudah rusak. Minum-minuman keras dan mabuk-mabukan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Usaha dan perekonomian mereka sudah cukup maju. Mereka suka berdagang ke luar negeri. Diantara mereka banyak yang menjadi saudagar, namun dari hasil usahanya untuk berjudi, berfoya-foya dan mabuk-mabukan.
Selain menyembah berhala mereka juga percaya kepada Tahayul, percaya kepada ramalan nasib, mereka suka mengundi nasib dengan anak panah di depan berhala Uzza dan di dekat Ka’bah.
Dalam masyarakat Arab terdapat beberapa golongan. Diantaranya adalah golongan bangsawan, yaitu golongan dari keturunan terhormat. Nabi Muhammad dilahirkan dari keluarga golongan bangsawan Quraisy yang sangat dihormati dan disegani.

B. Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW
Ayah Nabi Muhammad bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Setelah menikah dengan Aminah, Abdullah pergi berdagang ke negeri Syam. Dalam perjalanan pulang Abdullah sakit hingga meninggal dan dimakamkan di Madinah. Abdullah wafat, Aminah sedang mengandung Nabi Muhammad SAW. Sehingga ketika beliau lahir dalam keadaan Yatim. Ibunda Nabi Muhammad SAW bernama Aminah binti Wahab, berasal dari kota Madinah. Aminah adalah wanita terhormat dan berbudi luhur.

C. Nabi Muhammad SAW lahir.
Nabi Muhammad SAW lahirpada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah bertepatan tanggal 20 April 571 Masehi.
Aminah menceritakan pada waktu melahirkan dia merasakan di sekelilingnya ada cahaya gemerlap bagaikan bintang berjatuhan. Pada waktu itu kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib sedang berada di Ka’bah, mendengar cucunya lahir Abdul Muthalib pulang dan merasa bangga serta gembira karena cucu yang dinantikan sudah lahir. Kemudian Abdul Muthalib memberi nama Muhammad artinya “orang yang terpuji”.

D. Masa Bayi Nabi Muhammad SAW
 1. Tanggapan Masyarakat Mekah terhadap Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Masyarakat Mekah menyambutgembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena ia adalah cucu laki-laki dari Abdul Muthalib yang sangat dihormati.

2. Nabi Muhammad SAW dalam Asuhan Halimah.
Ketika Nabi Muhammad SAW masih bayi, beliau disusui oleh ibunya selama 3 hari. Kemudian disusui oleh Suwaibah selama beberapa hari. Selanjutnya disusui oleh Halimah binti Abi Dzuaib dari DESAH Sa’diyah selama 4 tahun. Suami Halimah Sa’diyah bernama Haris bin Abdul Muthalib Uzza yang terkenal dengan sebutan Abu Kabsyah. Keluarga Halimah sangat menyenangi Muhammad. Mereka mengasuh dan menyayangi Muhammad dengan penuh kasih sayang seperti kepada anaknya sendiri.

3. Nabi Muhammad SAW Menjadi Yatim Piatu
Setelah 4 tahun Halimah mengasuh Nabi Muhammad SAW lalu mengembalikannya kepada ibunya Aminah. Sejak itu Nabi Muhammad SAW diasuh oleh ibunya sendiri dengan dibantu oleh seorang wanita bernama Ummu Aiman.
Ketika berumur 6 tahun Nabi Muhammad SAW diajak ibunya pergi ke kota Yasrib untuk berziarah ke makam ayahnya dan mengunjungi keluarganya yang tinggal di Yasrib. Dalam perjalanan itu, ikut pula Ummu Aiman.
Dalam perjalanan pulang Aminah sakit parah hingga wafat dan dimakamkan di desa Abwa’ yaitu desa yang terletak antara Mekah dan Madinah. Dalam usia 6 tahun beliau sudah menjadi yatim piatu.


4. Nabi Muhammad SAW dalam Asuhan Abdul Muthalib.
Selesai pemakaman Aminah, Ummu Aiman membawa Nabi Muhammad SAW pulang ke Mekah ia menyerahkan kepada Abdul Muthalib, kakeknya. Namun, Allah SWT berkehendak lain. Abdul Muthalib hanya sempat mengasuh cucunya selama 2 tahun. Abdul Muthalib meninggal dalam usia 80 tahun. Setelah kakeknya wafat beliau ikut pamannya Abu Thalib.

Selamat Ulang Tahun Wahai Nabiku, semoga kami mendapat safa'atmu kelak.
Amin......

Dari berbagai sumber
(dikutip dari : http://binhakim.blogspot.com/2011/02/peristiwa-menjelang-kelahiran-sang-mega.html)

Siapakah Nenek Nabi Muhammad SAW ?





Siapakah Nenek Nabi Muhammad SawFiqhislam.com - Didalam kitab “as Sirah an Nabawiyah” karya Ibnu Hisyam disebutkan bahwa anak dari Abdul Muthalib bin Hasyim ada sepuluh orang dan enam adalah wanita : al Abbas, Hamzah, Abdullah, Abu thalib—namanya adalah Abdu Manaf--, az Zubeir, al Harits, Hajlan, al Muqawwa, Dhiror, Abu Lahab—namanya adalah Abdul ‘Uzza—, Sofiya, Ummu Hakim al Baidho, Atikah, Umaimah, Arwa, Barrah.
Pada hal 109 disebutkan bahwa Ibu dari al Abbas dan Dhiror adalah Nukailah binti Junab bin Kulaib bin Malik bin Amr bin Amir bin Zaid Manat bin Amir—dia adalah adh Dhahiyan—bin Sa’ad bin al Khazraj bin Taim al Laat bin am Namr bin Qasith bin Hanab bin Afdha bin Judailah bin Asad bin Rabi’ah bin Nazar. Ada yang menyebut : Afdha putra Da’mi bin Judailah.
Ibu dari Hamzah dan al Muqawwam serta Hajlan digelari dengan al Ghaidaaq dikarenakan banyaknya kebaikan dan harta yang ada pada dirinya, dan Shafiyah adalah : Halat binti Wuhaib bin Abdi Manat bin Zahrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay.
Ibu dari Abdullah, Abu Thalib, az Zubeir dan seluruh anak wanita kecuali Sofiyah adalah Fatimah binti ‘Amr bin ‘Aidz bin Imran bin Makhzum bin Yaqzhah bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an Nadhr.
Sedangkan ibu dari ibunya adalah Shakhrah binti Abdin bin Imran bin Makhzhum bin Yaqzhah bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an Nadhr.
Sedang Ibu dari Shakhrah adalah Takhammar binti Abdin bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an Nadhr.
Ibu dari al Harits bin Abdul Muthalib adalah Samraa binti Jundab bin Hujair bin Riaab bin Hubaib bin Suwa’ah bin ‘Amir bin Sha’sha’ah bin Muwaiyah bin Bakr bin Hawazin bin Manshur bin Ikrimah.
Pada halaman 110 disebutkan bahwa Ibu dari Abi Lahab Lubnaa binti Hajir bin Abdi Manaf bin Dhathir bin Habasyah bin Salul bin Ka’ab bin ‘Amr al Khuza’i. (www.islamweb.net)
Didalam kitabnya itu, Ibnu Hisyam juga mengatakan bahwa putra Abdullah bin Abdul Muthalib adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam penghulu anak-anak Adam, yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Sedang ibunya adalah Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zahrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib dan Malik bin an Nadhr.
Sedang ibu dari ibunya—Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam—adalah Barah binti Abdul ‘Uzza bin Utsman bin Abdi ad Daar bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an Nadhr.
Sedang Ibu dari Barah adalah Ummu Hubaib binti Asad bin Abdul ‘Uzza bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an Nadhr.
Sedang ibu dan Ummu Hubaib adalah Barah binti ‘Auf bin Uwaij bin ‘Adiy bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Malik bin an Nadhr. (Sirah Ibnu Hisyam 1/237)

Belajar Tawadhu dalam Islam

Islam tidak mengajarkan umatnya untuk jadi orang yang sok tahu, bicara sana bicara sini tanpa tahu ilmunya. Tidak ada ajaran dalam agama ini yang menganjurkan kita untuk menjadi orang yang harus tampil di semua bidang. Sifat kerendahan diri sangat digalakkan di mana setiap muslim harus berhati-hati dengan apa yang ia bicarakan, bahkan Islam mengajarkan kita untuk diam, kalau memang itu bukan bidang kita.

“Dan janganlah kau berdiri (berbicara) pada sesuatu yang kau tidak ketahui” (QS Al-Isro 36)
Para sahabat Nabi Ridhwanullahi ‘Alaihim, ketika ditanya oleh Nabi saw tentang suatu perkara, tidak ada satu pun dari mereka yang ingin tampil agar di pandang oleh Nabi kemudian menjawab pertanyaan tersebut. Mereka dengan ke-tawadhu’an mereka menjawab: “Allahu wa Rasuluhu A’lam” (Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui ini)
Abu Musa Al-Asy’ari RA pernah ditanya oleh seseorang tentang jatah anak perempuan bersama cucu perempuan beserta saudari mayyit dalam ilmu Faroidh. Beliau tidak langsung menjawab, beliau hanya mengatakan: “datangilah Ibnu Mas’ud, beliau lebih tahu dari aku dalam masalah ini”. (HR Al-Bukhari). Beliau tidak malu dikatakan sebagai seorang yang dangkal ilmu, karena memang beliau tidak mengetahui masalah tersebut.
Pun demikian dengan Nabi Muhammad saw. Banyak masalah yang ditanyakan kepada beliau saw tapi beliau dengan tawadhu’nya menangguhkan jawaban sampai beberapa hari. Beliau berdoa dan meminta wahyu kepada Allah swt atas pertanyaan tersebut. Beliau tidak langsung menjawab! Dan memang banyak ayat Al-Quran yang turun karena permintaan wahyu dari Nabi atas jawaban yang datang kepada beliau saw.
Nabi Muhammad yang menjadi sumber ilmu pun seperti itu, tidak menjadi sok tahu. Tapi umatnya sekarang ini, wow semua pertanyaan dibabat habis. Malu kalau harus menunda sehari dua hari. “Jawab aja sekarang, malu kalau dibilang ngga tau!” begitukah seorang muslim?
Sama saja seperti menenggelamkan diri di dalam samudera padahal ia tidak bisa berenang. Naudzubillah.
Dalam Ihya’ Ulumudin, Imam Ghozali menyebutkan sebuah riwayat, bahwa Imam Malik pernah didatangi oleh seorang dari negeri yang jauh untuk menanyakan kepada beliau perkara agama, dan dalam kantongnya, ia sudah menyiapkan 40 pertanyaan. Imam Malik menjawab 4 dari pertanyaan tersebut dan sisanya beliau jawab dengan jawaban yang sama: “Laa Adriy” (Saya TIDAK TAHU). Sontak saja peziarah dari negeri yang jauh itu kesal, dan mengatakan: “orang-orang menyebutmu sebagai Faqihul-Ummah (Imam Fiqih Umat), dan saya datang dari daerah yang jauh lalu Anda hanya menjawab “Laa Adriy”???”
Dengan tenang Imam Malik menjawab: “sekarang, kembali lah kau ke negeri asalmu. Lalu katakanlah kepada semua penduduk negeri bahwa kau telah datang kepada ku untuk bertanya, tapi aku hanya menjawab Laa Adriy!”
Lihat bagaimana tawadhu’nya Imam Malik, padahal tidak ada yang meragukan ilmu beliau. Bukan karena pelit ilmu beliau tidak menjawab, karena memang beliau tidak mengetahui perkara itu. Seorang Muslim tidak akan berbicara atas perkara yang sama sekali ia tidak tahu ilmunya.
Lebih pintarkah kita dari Imam Malik?



Sumber: http://www.dakwatuna.com

Kenalan : Ustadz NANANG IBROHIM




Assalam...
Rubrik kenalan kita sekarang yaitu, Ustadz NANANG IBROHIM. beliau mengajar di DTA mulai Januari 2012.mengajar di kelas III. kelahiran Indramayu, 30 Desember 1989. bertempat tinggal di Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. lulusan dari Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul Kec.Astanajapura Kab. Cirebon. beliau sangat baik dan dekat peserta didik, juga sangat hobi maen bola...
sekian,wassalam............



Rabu, 16 Januari 2013

Akhirus Sanah DTA

Persiapan Pawai Ta'aruf
Pembagian Ijazah oleh Kepala DTA (Amir Mahmud)
Penyerahan Hadiah Juara Kelas oleh Ketua Yayasan (H. Edi Khumaedi, S.Ag.)

Pembagian Hadiah Juara oleh Pengurus DTA (H.Zaenal Arifin)
Juara Kelas IA dan Kelas IB

Juara Kelas II dan Kelas III
Juara Kelas IV


Diantara kegiatan rutin DTA adalah Akhirussanah, atau Imtihan. setelah belajar selama 1 tahun pelajaran,maka diadakanlah kegiatan tsb. kegiatan ini dimeriahkan oleh para peserta didik DTA Miftahul Ulum. acaranya dimulai sejak pagi sampai sore. diantaranya yaitu :
  • Pagi :
  1. Pawai Ta'aruf
  2. Kumpul Tumpeng Kenaikan Kelas
  3. Pembagian Raport
  • Siang :
  1. Pementasan Kesenian Siswa
  2. Pembagian Hadiah Juara
  3. Sambutan dan Laporan DTA
  4. Sambutan dari Yayasan
  5. Pengajian Umum

Album Sholawat CINTA DUNIA (Fasabaqna)

Album Sholawat ini sudah lama sekali edar. namun masih sangat menarik untuk didengarkan. Album ini adalah album pertama dari group sholawat FASABAQNA dari Ponpes Roudhotul Qur'an Lamongan, Jawa Timur. grup ini didirikan oleh Seniman Musik Sholawat Ternama, yaitu K.H.Abdullah Zaini D.Asnawi (Kang Zen). Diproduksi oleh Gema Suara Pesantren (GSP) Record dan didukung penuh oleh Kreasi Santri Indonesia.
Nama Album : CINTA DUNIA (Fasabaqna)
Arranger : Mas Hery 
Munsyid : Umar Faruq, Busthomy S., Ainur Rofiq, Zainal Arifin dan Nur Muhammad
track :
  1. Muhammad Nabina (Ainur Rofiq)
  2. Permata Hati (Nur Muhammad)
  3. Cinta Dunia (Umar Faruq)
  4. Nasyidah Islamiyah (A.Rofiq - Busthomy S)
  5. Billahi (Umar Faruq)
  6. Tuubi (Zainal Arifin)
  7. Come Here (Nur Muhammad)
  8. Do'a (Busthomy S)
dapatkan kaset dan vcdnya di toko-toko terdekat yang ada, atau hubungi langsung GSP Record atau kunjungi Ksindo.com....



Senin, 14 Januari 2013

Touring Religi : Kudus - Demak

Assalamualaikum...

Diantara kegiatan rutin jam'iyah kami (Jam'iyah Tawassul) yaitu Ziarah ke makam Auliya' Allah daerah Kudus dan Demak. Kegiatan ini biasa dilaksanakan di bulan Sya'ban atas undangan dari Jama'ah Asy Syahadatain Jawa Tengah, dan puncak acaranya adalah Tawassul Akbar di Masjid Agung Demak bersama seluruh Jama'ah Asy Syahadatain Jawa Tengah beserta undangan dari berbagai daerah di Jawa Barat (Indramayu, Cirebon, Subang dll), Jakarta dan Jawa Timur.
Berikut rangkaian kegiatannya :
  1. Ziarah ke makam Syekhunal Mukarrom Abah Umar (Pendiri Asy Syahadatain), Panguragan Cirebon.
  2. Ziarah ke makam Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Jati), Cirebon.
  3. Menginap, Tawassul, sekaligus ziarah ke makam Murid Abah Umar (K. Masyruchin), Mejobo Kudus.
  4. Ziarah ke makam Syekh Ja'far Shodiq (Sunan Kudus), Menara Kudus.
  5. Ziarah ke makam Raden Syahid (Sunan Kalijaga), Kadilangu Demak.
  6. Ziarah ke makam Raden Fattah (Sultan Demak), Masjid Agung Demak.
  7. Tawassul Akbar di Masjid Agung Demak.

Album Sholawat UHDI SALAMI (Al Muqtashidah)

sekitar dua minggu yang lalu saya dapatkan VCD ini, saya pesen dari saudaraku Ivan Mediarecord. Album ini sangat menarik dan tentunya sangat mnatap untuk didengarkan. ini adalah album terbaru dari grup sholawat AL MUQTASHIDAH Ponpes Langitan Widang Tuban Jawa Timur. 



Nama Album : UHDI SALAMI (Kupersembahkan Salamku)
Arranger : Aby Wasthon
Munsyidin : Ridwan Asyfi, Abdul Hamid, Abdul Qodir, Ulin Nuha dan Shofwan Hidayat
Track :
  1. Ya Bulbul (Ridwan Asyfi)
  2. Habibi Ya Muhammad (Abdul Qodir)
  3. Thoha Zain (Ridwan Asyfi)
  4. Ya Nabiyyan (Shofwan Hidayat)
  5. Sholli alal Musthofa (Ridwan Asyfi)
  6. Bahrut Tuqo (Ulin Nuha)
  7. Uhdi Salami (Abdul Hamid)
  8. Taubah Lillah (Ridwan Asyfi) 

 dapatkan segera vcd ini di toko toko yang ada, atau hubungi langsung AL MUQTASHIDA atau melalui saudaraku  Ivan Mediarecord 
jangan beli bajakan atau hasil download gratis saja, dukunglah karya-karya mereka

Susunan Pengurus FKDT Kecamatan Lelea Periode Tahun 2012 - 2016

PENGURUS FORUM KOMUNIKASI DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH (FKDT)
KECAMATAN LELEA KABUPATEN INDRAMAYU
PERIODE TAHUN 2012 -2016
(berdasarkan surat dari FKDT Kab. Indramayu No. 31/SK/FKDT.KAB/VIII/2012)

  • Pelindung :
    • Camat Lelea
  • Pembina  :
    • Kepala Seksi Pekapontern Kemenag Kab. Indramayu
    • Pengawas Pendidikan Agama Islam Kec. Lelea
  • Penasehat :
    • Kepala KUA Kec. Lelea
    • Kepala UPTD Pendidikan Kec. Lelea
    • Ketua MUI Kec. Lelea
  • Susunan Pengurus
  • Ketua                      : H. SAIPUDIN, S.Ag. (DTA Nurul Falah / Cempeh)
  • Wakil Ketua I            : AMIR MAHMUD (DTA Miftahul Ulum / Tugu)
  • Wakil Ketua II           : BADRIYATUS SA'AH, S.Pd. (DTA Al Abawiyah / Langgengsari)
  • Sekretaris I              : SYUHADA RAMLI (DTA Nurul Iman / Lelea)
  • Wakil Sekretaris I    : EDI YANTO, S.Pd. (DTA Nurul Jadid / Cempeh)
  • Wakil Sekretaris II   : TARMIDI, S.Ag. (DTA Nurul Hikmah / Tugu)
  • Bendahara               : NURSALIM, S.Ag. (DTA Ash Shodiq / Lelea)
  • Wakil Bendahara     : TARSO, S.Pd.I. (DTA Al Amin / Nunuk)

Minggu, 13 Januari 2013

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Jamaa'ah Asy Syahadatain di Panguragan

Di bulan ini tepatnya bulan Mulud / Robiul Awal seluruh umat islam di dunia dan tentunya di negara kita, serentak banyak yang memperingati Maulid/Maulud/Milad (atau apalah*) hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tidak terkecuali bagi Jamaah Asy Syahadatain, akan mengadakan maulid nabi di tempat awal berdirinya atau pusatnya yaitu di Panguragan Cirebon. Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad tanggal 19-20 Januari 2013 bertepatan dengan tanggal 7-8 Robiul Awwal 1434 H. Seperti yang dulu-dulu, diprediksi peringatan maulid ini dipadati banyak Jamaah Asy Syahadatain dari berbagai penjuru daerah, bahkan dari negara tetangga juga,yang tumpah ruah memadati masjid dan lapangan di desa itu. 
Jadi, mangga bagi para Jamaah Asy Syahadatain yang akan mengikuti peringatan maulid nabi di Panguragan Cirebon, kita sama-sama mengharap ridho Allah SWT, syafaat baginda Rosululloh SAW, dan karomah serta barokah dari Syekhunal Mukarrom Abah Al Habib Umar bin Ismail bin Yahya. 






Album Sholawat GEMERLAP BINTANG (Al Aqso Group)

Kaset Pita
VCD
Album Sholawat ini adalah diantara album sholawat yang saya suka. Berisi bait-bait syair nan indah Qosidah Burdatul Madih. Diproduksi dalam bentuk kaset pita (kaset hijau) oleh Gema Suara Pesantren (GSP) Record dengan menggandeng Kreasi Santri Indonesia (KSI), Babat Lamongan Jawa Timur. Dijamin suka deh dengan album ini, apalagi setelah mendengarkan suara merdunya Ahmad Sya'roni dan Ali Masykur. ada juga versi VCDnya, dengan vokalis baru yaitu Ovan Thaufany menggantikan Ali Masykur, tapi tetap sama sama merdunya...
Nama Album : Gemerlap Bintang (Al Aqso Group)
Arranger : Aby Wasthon
Munsyidin : Ahmad Sya'roni, Ali Masykur / Ovan Thaufany
track :
  1. Amin Tadazkkur (A.Sya'roni)
  2. Fala tarum (Ali Masykur / Ovan Thaufany)
  3. Nabiyyuna (A.Sya'roni)
  4. Ka'annama (Ali Masykur / Ovan Thaufany)
  5. Fasshidqu (Ali Masykur / Ovan Thaufany)
  6. Mahuribat (A.Sya'roni)
  7. Kaima Tafuza (Ali Masykur / Ovan Thaufany)
  8. Inlam takun (A.Sya'roni)
Dapatkan kaset dan VCDnya di toko-toko terdekat yang ada, atau hubungi langsung GSP Record 
selamat menikmati...

Kegiatan Rutin DTA : Sholat Berjamaah

Asssalamu'alaikum........

Diantara kegiatan - kegiatan rutin di DTA Miftahul Ulum yaitu Sholat Berjamaah. Kegiatan ini memupuk siswa supaya rajin melaksanakan sholat dengan berjamaah. Ada banyak hikmah yang terkandung dalam sholat berjamaah. 

Wassalam...

FKMD Kota Tegal Usulkan Perda Wajib MDA seperti di Indramayu

FKMD Kota Tegal Usulkan Perda Wajib MDA
    
TEGAL - Forum Komunikasi Madrasah Diniyah (FKMD) Kota Tegal mengusulkan, agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal membuat Peraturan Daerah (Perda), tentang wajib belajar di madrasah. Hal itu dimaksudkan agar dapat menciptakan masyarakat yang bermoral.

Ketua FKMD Kota Tegal, Hadi Mulyono, Rabu (6/12), mengatakan, Perda tersebut memang perlu dibuat, disisi lain wajib belajar di madrasah juga turut mendukung progam visi dan misi Walikota Tegal.

Menurutnya, pihaknya juga berterima kasih saat Pemkot menerapkan sistem nilai poin tambahan, khususnya bagi calon siswa yang memilki ijazah madrasah atau Tempat Pendikan Al Quran (TPQ), saat pendaftaran Penerimaan Siswa Baru (PSB). Namun hal ini dirasa belum memadadi, karena keberadaanb madrasah di Kota Tegal masih sedikit atau kurang dari 100 madrasah.
 
Hadi mengatakan, usulan tersebut muncul karena pendidikan agama islam diperlukan adanya pembelajaran yang lebih mendalam, dibandingkan sekolah negeri. Oleh karena itu, FKMD mengusulkan kepada Pemkot Tegal agar membuat Perda atau minimal Peraturan Walikota (perwalkot), yang mewajibkan anak beragama islam belajar di madrasah.

Selain itu terkait dengan permasalahan madrasah, menurutnya, FKMD bersama jajaran Pemkot dan DPRD Kota Tegal juga sebelumnya pernah melakukan studi banding di Kabupaten Indramayu dan ternyata di Indramayu jumlah madrasah meningkat tajam, yakni dari 207 madrasah pada tahun 2003 menjadi lebih dari 800 madrasah saat ini. "Peningkatan jumlah madrasah, karena adanya Perda wajib belajar madrasah," katanya.

Kota Pekalongan meniru Wajib MDA Indramayu


INDRAMAYU 28/2/2012 (www.humasindramayu.com) – Program wajib Madrasyah Diniyah Awaliyah (MDA) di Kabupaten Indramayu nampaknya terus mendapat perhatian dari daerah lain. Kali ini, daerah yang ingin meniru program tersebut ádalah Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah.

Keinginan Kota Pekalongan untuk mengadopsi program wajib MDA itu terungkap ketika Komisi A dan C DPRD Kota Pekalongan melakukan studi banding ke Kabupaten Indramayu. Selasa (28/2) yang diterima langsung Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah di ruang Nyi Endang Dharma Pendopo Indramayu.

Pimpinan rombongan DPRD Kota Pekalongan Ismed Inonu, SH. MH menjelaskan, Kabupaten Indramayu telah melewati suatu proses peradaban yang sangat luar biasa. Semenjak adanya program wajib MDA bagi para pelajar dan kegiatan mengaji 15 menit sebelum belajar dan bekerja, program yang digagas oleh mantan bupati DR. H. Irianto MS. Syafiuddin ini mampu merubah budaya dan kultur masyarakat Indramayu menjadi lebih religius. Selain masalah pendidikan keagamaan, Kota Pekalongan juga tertarik dengan pengelolaan arsip di Indramayu yang cukup baik.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, optimalisasi pendidikan keagamaan di Kabupaten Indramayu adalah dengan mengeluarkan Perda Kabupaten Indramayu Nomor 2 Tahun 2003 tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Awaliah (MDA), di mana sebagai konsekuensinya semua siswa SD diwajibkan mengikuti Madrasah Diniyah dan menjadi salah satu persyaratan masuk SMP.

Latar belakang diterbitkannya perda ini sendiri berangkat dari keprihatinan yang mendalam dari Pemkab Indramayu terhadap dekadensi moral yang melanda kehidupan masyarakat. "Melalui pemupukan nilai-nilai keagamaan sejak dini, para generasi muda Indramayu diharapkan dapat tumbuh dan berkembang menjadi insan-insan yang tidak hanya cerdas otak tapi juga cerdas rohani, yang tercermin melalui sikap dan perilaku yang santun dan sesuai dengan nilai-nilai keagamaan yang dianutnya. Oleh karena itu pula, maka Kabupaten Indramayu memasukkan visi religius ke dalam visi Indramayu remaja serta meletakkan nilai religius ke dalam poin pertama misi Sapta Karya Mulih Harja." Tegas Anna Sophanah.

Anna Sophanah menambahkan, pendidikan keagamaan ini sendiri tidak terbatas kepada para siswa/i semata, melainkan juga seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten Indramayu. Adapun pendidikan keagamaan bagi para pegawai diwujudkan dalam bentuk pengajian rutin pada setiap hari selasa dan rabu yang dilakukan sebelum memulai kegiatan.

Sementara khusus untuk di lingkungan Setda Kabupaten Indramayu sendiri, salah satu upaya tambahan lainnya yaitu penyelenggaraan ceramah agama rutin yang dilakukan pada setiap hari kamis di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra Kabupaten Indramayu.

Melalui upaya tersebut, diharapkan seluruh aparatur pemerintah Kabupaten Indramayu tidak hanya dapat menjadi aparatur pemerintah yang memiliki mental dan spiritual yang sehat semata, melainkan pula dapat menjadi  tauladan sekaligus dapat mengajak masyarakat Indramayu untuk mengamalkan ajaran dan nilai keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. Dengan demikian, upaya untuk mewujudkan Indramayu sebagai kota yang religius pun dapat berjalan lebih optimal.

Sementara itu, meski sangat penting, hingga saat ini kearsipan masih di anggap kurang populer. Pengelolaan arsip juga belum dapat sepenuhnya dilakukan secara tertib dan teratur sehingga seringkali malah menimbulkan tumpukan dan mengganggu kenyamanan dalam bekerja.

Tiga permasalahan utama yang dihadapi dalam pengelolaan arsip di Kabupaten Indramayu yakni SDM yang belum mencapai standar yang dibutuhkan, kurangnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyimpanan dan pemeliharaan arsip, terbatasnya dana penunjang pengelolaan kearsipan, serta kurangnya pengetahuan tentang teknologi pengelolaan arsip terkini.

Meski masih memiliki banyak sekali kekurangan, namun pemerintah Kabupaten Indramayu sendiri melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu tetap berusaha untuk terus menata dan mengembangkan pengelolaan kearsipan agar lebih baik ke depannya. (deni/www.humasindramayu.com)

Guru MDA Kota Bengkulu Studi Banding ke Indramayu


INDRAMAYU 20/07/11(www.humasindramayu.com) – Para guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) se Kota Bengkulu kunjungi Kabupaten Indramayu untuk melakukan studi banding tentang Perda wajib MDA, Rabu (20/7) di ruang Data I Setda Indramayu.

Kunjungan ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu dan dipandang sebagai momentum strategis untuk mempererat tali silaturrahim antara guru MDA-P Baitul Atieq Kota Bengkulu dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu, hal ini dilakukan dalam rangka memperoleh informasi mengenai pengolahan Madrasah Diniyah Awaliyah di Kabupaten Indramayu.

Kabupaten Indramayu memiliki visi "terwujudnya masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri, dan sejahtera" atau disingkat "Indramayu REMAJA". Sedangkan misinya disebut "SAPTA KARYA MULIH HARJA". Dari visi dan misi tersebut sudah jelas bahwa pemerintah dan masyarakat Indramayu menginginkan suatu tatanan kehidupan yang berlandaskan pada nilai-nilai agama.

Pada kesempatan itu Kepala Bagian Agama dan Kesejahteraan Rakyat Setda Indramayu Drs. H. Mujahid, DN yang mewakili Bupati Indramayu memaparkankan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Indramayu, antara lain Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu nomor 2 tahun 2003 tentang wajib belajar Madrasah Diniyah Awaliyah di Kabupaten Indramayu dalam rangka membangun sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlaqul karimah, khususnya bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA dan pelajar pada umunnya, dan sebagai syarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kemudian keluarnya Surat Keputusan Bupati Indramayu nomor : 840/KEP.6/KEU-2004 tentang tunjangan daerah bagi guru Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Diniyah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Pemberian dana operasional kepada Madrasah Diniyah, sesuai kemampuan anggaran Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan mempertimbangkan skala prioritas. Wajib belajar membaca Al-Quran, dan pemerintah Kabupaten Indramayu dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mewajibkan pegawainya membaca Al-Quran selama 15 menit sebelum memulai kegiatan, begitu pula di sekolah/madrasah sampai ke perguruan tinggi.

Kebijkan lain, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga menghimbau kepada para pegawainya dan pelajar dari tingkat sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi untuk berpuasa hari Senin dan Kamis, berbusana muslim (jilbab), membentuk majelis ta'lim di sekolah/madrasah, melaksanakan shalat dhuha, shalat dhuhur berjamaah di Masjid, penerapan zakat profesi kepada PNS, pemberian tunjangan kepada para imam masjid dan pembentukan rintisan Madrasah Ta'miliyah Wustho. (Meillyn/humasindramayu.com)

Perda No 2/2003 tentang Wajib MDA/DTA bagi siswa usia sekolah

Perda No 2/2003 Perkuat Religius Siswa

Indramayu, Pelita
Berawal dari kurangnya jam pelajaran agama di sekolah umum dan sejalan dengan Visi Remaja pada kontek religius serta tujuan pendidikan nasional membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa, untuk mewujudkannya perlu pendidikan agama memadai.
Terkait hal dimaksud Pemkab Indramayu dengan persetujuan DPRD setempat melahirkan Perda No 2 Tahun 3003 tentang wajib belajar Madrasah Diniah Awaliyah (MDA) dan ijazahnya dinyatakan sebagai salah satu persyaratan untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs. Sejak diundangkannya perda tersebut jumlah MDA meningkat, dan sejak Januari 2010 namanya diganti menjadi Diniah Takmiliyah Awaliyah (DTA).
Demikian disampaikan Kasi Pekapontren Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu H Rahmat Jaya, MH melalui pelaksana Nana Sutisna. Dikatakan, sejak diundangkannya perda tersebut termasuk di dalamnya adanya perhatian khusus terhadap para guru/ustadz, puncaknya jumlah DTA naik tajam dari 300 menjadi 861 DTA dengan jumlah siswa 104.571 orang.
Mengingat DTA merupakan salah satu landasan untuk memperkuat akhlak cikal bakal generasi penerus bangsa, agar keberadaannya tetap ada tentunya dibutuhkan dukungan dari semua stakeholder, diantaranya lembaga pendidikan SMP/MTs agar menjadi keharusan melampirkan ijazah DTA atau surat keterangan masih menempuh pendidikan madrasah awaliah sebagai salah satu persyaratan penerimaan siswa baru (PSB) tetap diberlakukan.
Nana mengatakan, wajib belajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas) sembilan tahun diatur oleh undang-undang (UU). Sementara aturan untuk menyertai ijazah DTA diatur oleh perda, keharusan melampirkan ijazah DTA sebagai persyaratan PSB SMP/MTs menjadi gugur. Mengingat aturan sesuai Perda No 23 Tahun 2003 tentang MDA sangat baik yakni sesuai Visi Remaja. (ck-103)

Pilkada Gubernur Jawa Barat 2013

DIKDIK - TOYIB

YANCE - TATANG
 
DEDE - LAKSAMANA

AHER - DEDDY
RIEKE - TETEN


INGAT TANGGAL 24 FEBRUARI 2013
PILIHLAH CALON PEMIMPIN JAWA BARAT 
YANG MAMPU MEMIMPIN DENGAN BAIK DAN AMANAH



Sabtu, 12 Januari 2013

Album Sholawat PADANG BULAN 2 (Salsabila Group MQ Tebuireng, Jombang)



Seminggu yang lalu paketan pesenan VCD sholawat dari saudaraku IVAN MEDIARECORD nyampe juga. diantaranya yaitu album PADANG BULAN 2 dari grup SALSABILA, MQ Tebuireng Jombang Jawa Timur. Album ini sangat menarik dan easy listening. menentramkan hati yang sedang galau juga. berikut diantara info tentang album ini :

Nama Album : PADANG BULAN 2
Arranger : Mas Hery GSP
Munsyidin : HAMID ALWI, KHOIRUL ANAM, MU'AMMAR, A. JALALUDDIN
Track :
  1. WULIDAL HUDA ( A. Jalaluddin)
  2. PADANG BULAN 2 (Hamid Alwi)
  3. BALLIGHI (Khoirul Anam)
  4. ILAAHANA (Muammar)
  5. ROJA'IN (Khoirul Anam)
  6. SYABABAL ILAAH (Hamid Alwi)
  7. SALAMUN (Hamid Alwi)
  8. ALLOHUMMA SHOLLI ( A. Jalaluddin)
dapatkan segera VCD originalnya di toko-toko terdekat, atau pesan di distributornya, atau hubungi Mas IVAN MEDIARECORD (di FB)

Kamis, 03 Januari 2013

Koleksi Album Sholawat

Lagu sholawat memang tidak se-semarak lagu pop, rock atau dangdut. tapi menurutku lagu sholawat ini lebih mengena dan lebih enak didengar dan dinikmati. adem terasa di hati, tentram di jiwa. semoga senantiasa mendapat ridho Allah dan syafaat Rosul-Nya. berikut koleksi-koleksiku :
  1. Mari Bersholawat dan Berdoa (Al Muqtashidah)
  2. Suara Hati (Al Muqtashidah)
  3. Arti Hidup (Al Muqtashidah)
  4. Orang Kuat (Al Muqtashidah)
  5. Asy Syahrul Adhim (Al Muqtashidah / Mujtama'na) 
  6. An Nafsu Tabki (Al Muqtashidah)
  7. Muroodi (Al Muqtashidah)
  8. Bendera Cinta (Al Muqtashidah)
  9. Aku Berselimutkan Debu (Al Muqtashidah)
  10. Cahaya Bintang (Al Muqtashidah)
  11. Kupersembahkan Salamku (Al Muqtashidah)
  12. Al Haadi (Ar Roudloh)
  13. Zaairor Roudloh (Ar Roudloh)
  14. Burdatul Madih (Ar Roudloh)
  15. Ilaahi (Ar Roudloh)
  16. Ya Habibi (An Nabawiyah)
  17. Kuntu (An Nabawiyah)
  18. Qosidah Burdah (An Nabawiyah)
  19. Cinta Dunia (Fasabaqna)
  20. Lembaran Baru (Fasabaqna)
  21. Ikhlas Sebening Permata (Fasabaqna)
  22. Kiamat Makin Dekat (Fasabaqna)
  23. Rekoso Hidup Semakin Sulita (Fasabaqna)
  24. Anugerah & Amanah (Fasabaqna)
  25. Gemerlap Bintang (Al Aqso)
  26. Penantian (Al Aqso)
  27. Muluk-muluk (Al Aqso)
  28. Obat Manjur (Al Aqso)
  29. Sang Bunda (Al Aqso)
  30. Qul Ya Adhim (Al Mustafidah) 
  31. Tafakkur (Al Mustafidah / KSI)
  32. Kasmaran (Al Mustafidah)
  33. Setetes Kasih (Al Mustafidah)
  34. Bunga-bunga Maulid (Al Quds)
  35. Resep Bahagia (Al Quds)
  36. Ahmad Ya Habibi (Al Islamiyah)
  37. Fi Hawa (Al Islamiyah)
  38. Tafakkur (Al Islamiyah)
  39. Syahru Robi' (Al Islamiyah)
  40. As Salamu Alaik (Al Islamiyah)
  41. Pelita Kehidupan (Al Madinah)
  42. Anal Abdu (Al Madinah)
  43. Dunia Makin Tua (Al Madinah)
  44. Tangisan Dosa (Al Madinah)
  45. Habibal Qolbi (Al Azkiya)
  46. Alfa Shollalloh (Mazroatul Fattah)
  47. Bangkitlah (Dentha Ria)
  48. Dinuna (Al Kahfi)
  49. At Taa'ihin (Al Kahfi)
  50. Salam Terindah (Al Hasby)
  51. Dialog Bulan Bintang (Al Hasby)
  52. Senandung Al Qur'an (Al Mahabbatain)
  53. Habibi (Al Mahabbatain)
  54. Laila Saro (Al Mahabbatain)
  55. Subhanak (Al Mahabbatain)
  56. Rindu Baginda (Al Mahabbatain)
  57. Live Show I (Al Mahabbatain)
  58. Live Show II (Al Mahabbatain)
  59. Tauhiduka (Mahabbatain)
  60. Live In Hongkong (Mahabbatain)
  61. Panggilan Jiwa (Mahabbatain)
  62. Ramuan Nafsu (H. Abdul Mu'id)
  63. Melodi IPdI (H. Abdul Mu'id)
  64. Maulidu Ahmad (Az Zahida)
  65. La Tahzan (Az Zahida)
  66. Nazhom Alfiyah Ibnu Malik (Az Zahida)
  67. Nazhom Imriethy (Az Zahida)
  68. Ya Rosyiqo (Az Zahida)
  69. Az Zahida Bersholawat (Az Zahida)
  70. Pintu Surga (An Navisah)
  71. Ya Asyiqol Musthofa (Al Uhudiyah)
  72. Impianku (Al Maqosida) 
  73. Ar Rukban (Anaasyidus Shofa)
  74. Suramadu (Anaasyidus Shofa)
  75. Thola'al Badru (Anaasyidus Shofa)
  76. Musibah Membawa Berkah (Anaasyidus Shofa)
  77. Ifrah Ya Qalbi (Asy Syafa'ah)
  78. Gimana Sholatmu (Maharani)
  79. Padang Bulan (Salsabila)
  80. Cinta Sejati (Kanzus Sholawat)
  81. Bagi Tamu Allah (Kanzus Sholawat)
  82. Ziarah Walisongo Vol.1 (Ampels Putri)
  83. Ziarah Walisongo Vol.2 (Ampels Putri)
  84. Ziarah Walisongo Vol.3 (Ampels Putri)
  85. Ziarah Walisongo Vol.4 (Ampels Putri)
  86. Mamadda (Hilfa)
  87. Air Mata (Al Madaniyah)
  88. Bil Azmi (Al Madaniyah)
  89. Harapan Hati (Al Madaniyah)
  90. Kekasih Hati (Al Madaniyah)
  91. Kerinduan Hati (Al Madaniyah)
  92. Tersenyum (Al Mubarok)
  93. Tersayang (Al Mubarok)
  94. Indonesiaku (Al Mubarok)
  95. Shawunggaling Vol.1
  96. Shawunggaling Vol.2
  97. Shawunggaling Vol.3
  98. Shawunggaling Vol.4