JAKARTA - Keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang berjumlah
73 ribu, telah berjasa bagi rakyat. Madrasah yang menjadi aset
strategis bangsa ini harus diketahui eksisitensinya, dan mendapat
perhatian pemerintah.
Menteri Agama H Suryadharma Ali menegaskan,
pemerintah di tengah berbagai keterbatasan akan terus berupaya membantu
madrasah diniyah, dan salah satu bentuk perhatiannya adalah
menyelenggarakan Pekan Olahraga dan Seni antar madrasah diniyah
(Porsadin) Tingkat Nasional untuk kali pertama ini.
“Kami
menggelar Porsadin tingkat nasional pertama ini sebagai apresiasi kami
bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah itu eksis di masyarakat, dan sudah
turut mencerdaskan rakyat sejak lama,” kata Menag pada pembukaan
Porsadin di Museum Purna Bhakti Pertiwi Taman Mini Indonesia Indah
(TMII), kemarin.
Pada kesempatan itu Menag tidak bosan-bosan
meneriakan di hadapan gubernur, bupati dan wali kota agar tidak
mengharamkan APBD-nya untuk pendidikan agama.
”Anak yang
bersekolah di madrasah itu bukan hanya anak menag, tapi juga anak
gubernur, bupati, dan wali kota. Karenanya, wajar jika menyisihkan
APBD-nya untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah,î kata Menag.
Ketua
Panitia, Sumitro mengatakan, Porsadin yang akan berlangsung pada 22 ñ 24
November 2013 ini merupakan bagian dari program kerja Forum Komunikasi
Diniyah Takmiliyah (FKDT) yang bertujuan sebagai wahana silaturahmi
antara santri, guru, dan orang tua.
Sumitro menjelaskan bahwa MDT
di Indonesia mencapai 73.000, dengan jumlah guru mencapai 397.000 dan
santri 4.965.000. Porsadin diikuti para siswa MDT dari 34 Provinsi
dengan melombakan cabang seni, tahfid juz amma, pidato Bahasa Indonesia
dan Bahasa Arab, serta cerdas cermat.
Wassalam.......
By Mr.Chamoed (Direktur DTA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar